Tak lama lagi Indonesia bakal kedatangan dua pendatang baru di segmen
mobil keluarga, yakni Wuling Confero S dan Mitsubishi Expander.
Keduanya berharap dapat menggeser kedigdayaan pasar low MPV yang selama
ini dikuasai Toyota Avanza-Daihatsu Xenia.
Menurut Direktur
Marketing PT Astra Daihatsu Motor (ADM) Amelia Tjandra, pihaknya
menyambut baik kehadiran dua kompetitor baru di kelas low MPV. Kendati
pasar bakal semakin sesak dan ketat, Daihatsu mengaku siap bersaing
secara sehat untuk merebut hati konsumen.
"Hal yang wajar dalam persaingan bisnis. Karena kalau pasar paling
gemuk di Indonesia itu MPV, sebelumnya dikuasai dua mobil Avanza dan
Xenia, terus datang Livina, Ertiga, Mobilio, dan sekarang Mitsubishi dan
Wuling mau datang,” ujar Amel di Pulau Morotai, Maluku Utara, Jumat 21
Juli 2017.
Kata wanita yang menyukai aktivitas diving
ini, meski banyak kompetitor, dirinya meyakini penjualan MPV di Tanah
Air tak akan berubah. Sebab secara volume untuk saat ini belum kembali
normal. Di mana apabila pasar MPV seperti Xenia awalnya per-bulan dapat
tembus 6.000 unit, sekarang hanya 3.000 unit.
“Jadi akibatnya kita
harus berbagi, pasti ada pemain baru yang mengambil kue itu. Tapi
seberapa besar kita dapat, kan konsumen akan memilih yang mana paling
cocok dari segi harga dan spesifikasi serta aftersales. Sampai sekarang secara volume MPV itu tidak naik banyak,” tuturnya.
Lantas seperti apa strategi PT ADM untuk menghadapi calon pembunuh Xenia? “Strategi khusus kami sih konsentrasi pada pasar yang membutuhkan, misalnya fleet customer
yang tidak membutuhkan produk baru, yang penting spesifikasi dan
keandalan produknya teruji karena buat operasional sehari-hari,”
tuturnya.
Menurutnya desain yang sudah dibuat PT ADM untuk Xenia
itu sudah cocok dengan konsumen Indonesia. "Pasti ada yang memilih kita
dan menurut saya itu kompetisi yang sehat dan normal, banyak pilihan
jadinya konsumen," katanya.