Penjualan wholesales kendaraan-kendaraan Daihatsu pada periode
Januari-April 2015 lalu mengalami penurunan sebesar 10 persen bila
dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2014 lalu.
Sepanjang Januari hingga Apri lalu, penjualan wholesales Dihatsu
hanya mencapai 60.172 unit. Padahal di periode yang sama di tahun
sebelumnya, penjualan kendaraan Daihatsu mencapai 67.142 unit.
“Pencapaian penjualan ini termasuk cukup baik mengingat kondisi pasar
secara nasional sedang turun sebesar 16 persen untuk wholesales,” tulis
manajemen PT Astra Daihatsu Motor (ADM), dalam keterangan tertulisnya
yang dikutip beritasatu, Rabu (13/05).
Wholesales Daihatsu Januari-April 2015 berturut-turut disumbang oleh
Gran Max yang mencapai 28.524 unit atau berkontribusi sebesar 47,4
persen. Menyusul di posisi dua, MPV All New Xenia sebesar 12.288 unit
atau 20,4 persen.
Low Cost Green Car (LCGC) Astra Daihatsu Ayla menempati peringkat
ketiga dengan perolehan 12.084 unit atau berkontribusi sebesar 20,1
persen untuk penjualan total Daihatsu selama empat bulan pertama di
tahun ini.
Berikutnya adalah SUV Terios dengan penjualan sebanyak 4.882 unit,
disusul dengan Daihatsu Sirion terjual 1.296 unit dan Daihatsu Luxio
1.098 unit.
“Kami bersyukur, dalam kondisi pasar yang sedang berkontraksi seperti
ini, pangsa pasar Daihatsu justru mengalami kenaikan dari 15,4 persen
menjadi 16,5 persen untuk wholesales. Kami akan terus meningkatkan
pelayanan terbaik kepada para Sahabat Daihatsu di Indonesia,” tutup
Direktur Marketing ADM, Amelia Tjandra.